Hidup saat ini
“Kita lebih menderita dalam imajinasi kita daripada dalam kenyataan.” -Filsafat Stoik
Sebagai manusia pada umunya memang telah terpatri dalam gen-nya bahwa manusia akan selalu merasa kurang dan kurang dalam hal apapun, setelah mendapatkan pencapaian satu langsung menginginkan pencapaian lainnya, mendapatkan kebahagiaan satu langsung mau yang lain yang belum didapatkannya. Dan parahnya tidak sedikit mereka yang goals ataupun tujuannya yang saat ini saja belum tercapai malah sudah menambah tujuan yang lainnya dan pastinya yang lebih berat lagi.
Tidak dipungkiri sang penulispun sama seperti itu sebelumnya. Apakah para pembaca juga demikian?
Setelah berkejolak lama dalam keruwetan yang dibikiin diri sendiri, penulis kini tiba saatnya untuk merangkai dan memaknai serta menyeleksi berbagai hal yang kemudian di inginkan dalam gejolak diri.
Benar apa yang dikatakan oleh Dr. Fahrudin Faiz dalam sebuah podcast yang kurang lebih beliau berbocara seperti ini "orang tidak akan bahagia ketika hidup dengan bayang-banyang masa lalu, dan orang juga tidak akan bahagia ketika terlalu mendekte dan hidup dimasa depan, untuk bahagia hiduplah saat ini" begitu kurang lebihnya.
Setelah direnungi beberapa waktu, dan memang benar adanya ketika kita menginginkan hidup bahagia maka hiduplah saat ini, syukuri apa yang sudah ada, nikmati yang tersedia. Masa lalu hanya pantas dijadikan untuk tempat berkaca, agak bisa membenahi diri menjadi lebih baik. Jangan jadikan masa lalu sebagai penentu kita hari ini, bukan berarti kita yang kemarin jahat, jelek dan sial kita akan begitu juga disaat ini. Begitu juga dengan masa depan, jangan kemudian kita terpaku untuk hidup dimasa mendatang, karena jika kita hidup dimasa depan maka kita akan semakin merasa minder dan pada tahap berikutnya yang ada hanyalah rasa kesedihan, rasa ketidak sanggupan dan rasa ketidak puasan yang terus menerus menghantui.
Namanya penyesalan pastilah ada, namun hal tersebut jangan kemudian dijadikan hal yang terus bersambung, putuskanlah pengalaman atau gambaran yang selalu membuat hari dan hatimu kurang baik. Dan Hadirlah saat ini.
Untuk menjadi bahagia dalam hidup adalah dengan kita hadir dan mensyukuri hidup saat ini.
Jika terus menuruti ego dan keinginan manusia tak akan pernah sampai pada hakikat kehidupan. Bahkan tragisnya kita akan cenderung membandingkan diri sendiri dengan yang orang lain jalani, sehingga potensi-potensi yang sudah kita miliki akan semakin tergerus dengan sendirinya dan akan mengecil seiring dengan berjalannya waktu.
Stop membandingkan yang terlah kita miliki dengan orang lain punya, karena sejatinya semua sudah ada takarannya, "cobalah melihat keatas dalam hal per-akhiratan dan lihatlah kebawah untuk perihal perduniawian" ucap seorang penceramah.
Tidak ada komentar: