Bertemu dengan orang baik

Setegang-tegangnya berhadapan dengan orang yang "ndablek" lebih tegang ketika berhadapan dengan orang yang sopan.
Malam tadi ada acara undangan acara marhaban dikampung saya, para tamu undangan sangat cepat berdatangan, saya kesana sekitar jam tujuh disana sudah nampak ramai kerumunan.

Singkat cerita saya masuk kedalam ruangan utama dimana tempatnya orang sepuh-sepuh, dengan pedenya bocil Fafa masuk kedalam hihihi. Bukan tanpa alasan saya masuk kedalam, karena saya siangnya didatangi langsung oleh tuan hajat untuk membaca barzanji jadi saya mau ndak mau masuk kedalam.

Oke didalam itu saya duduk-duduk bersama bapak-bapak, dna yups yang ebuat saya baru tersadar adalah saya berhadapan dengan Pak Widodo, beliau adalah guru saya, guru sejak SD sampai sekarang. Jujur saya sungkan buanggettt berhadapan dengan beliau, karena beliau itu menurut saya adalah salah satu guru yang sangattt sopan bangettt ke siapapun. Nah beliau itu aduuuh saya sangat sungkan ketika ketemu beliau misalnya dijalan, dengan sopan banget beliau terkadang ngelakson duluan sambil menganggukkan kepala. Peeeh rasane langsung hancur diriku, yang manakan akukan sebagai muridnya ya yang seharusnya mengangguk duluan, tapi ya terkadang aku nggak nengok kanan-kiri jadi beliau ngangguk duluan. 

Beliau mudah senyum, mudha menyapa, dan sopan banget kalau bertutur kata, sampe saya pernah mbatin "lahyo wong sopan koyok ngono kok punya murid yang seperti saya yang jauh dari kata sopan, kayak nggak pantes gitu".

Setegang-tegangnya berhadapan dengan orang yang "ndablek" lebih tegang ketika berhadapan dengan orang yang sangat sopan polll. Kenapa tegang? Jujur karena beliau sopan jadi aku gak tau harus bagaimana dalam berekspresi, takutnya gak sesuai, jadinya nunduk ae hidupku. 

Semoga kita bisa meniru tindak tanduk Pak Widodo, dan semoga beliau selalu diberikan kesehatan.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.