kurangin isi kepalamu, maka akan damai

Jangan gampang menelan sesuatu yang mudah dikunyah.
Aku pernah mencoba untuk melakukan dopamin detox atau penghabisan dopamin yang ada dikepalaku, jujur aku melakukan ini sudah yang kedua kalinya, aku tidak main media sosial selama seminggu. Karena yang sama-sama kita ketahui bahwa pengaruh media sosial terhadap kadar dopamin dikepala sangatlah tinggi karena media sosial meyediakan cara-cara instan agar kita menjadi bahagia.

Namun gini teman-teman, untuk yang pertama aku berhasil tidak bermedia sosial selama seminggu penuh, tapi untuk yang kedua ini aku hanya melakukannya kurang dari empat puluh delapan jam. Karena kesadaran baru muncul dalam jiwaku, ketika pagi tiba aku merasa kayaknya bukan masalah tidak bermain sosial medianya tapi ini tentang bagaimana kita bisa memiliki sumringah yang energik etika bangun. 

Dan disitu aku merasakan dopamin detox adalah sarana pembantu agar kita lebih mudah menormalkan kembali dopamin dalam otak, tapi seaslinya (hanya opiniku) kita tak perlu-perlu amat melakukan dopamin detox, cukup dengan kita membuang semua atau mengfilter hal-hal yang masuk ke kepala kita maka kita akan terhindar dari kebahagian dan kegelisahan dalam hidup.

Kenapa pengen melakukan dopamin detox? Jujur aku melakukan itu hanyalah semata-mata untuk mendapatkan ketenangan dalam hidup. Namun nyatanya setelah nanti bermain sosial media lagi saya akan kembali ke habitat semula.

Nah, sekarang saya tidak lagi menggunakan itu, saya sekarang lebih mempertebal filter untuk hal-hal yang mau masuk ke kepala saya saja. Misalnya agar tidak mudah baper ketika melihat status orang sekarang saya melihat status hanya sepintas lalu, tidak tak tonton sampai habis. Kemudia misalnya melihat kesuksesan atau keberhasilan orang lain, sekarang saya tidak pusing-pusing atau tidak lagi iri hati. Justru aku sekarang mengapresiasi orang-orang yang menunjukkan kesuksesan dan keberhasilannya di media sosial. Mindset ku sekarang mengatakan sejatinya orang itu pengen memberikan inspirasi buat aku untuk mencapai hal itu juga bukan berfikir sebaliknya.

Yups, terakhir cukup batasi hal-hal yang mau masuk dalam kepalamu maka hidupmu akan tenang.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.