Buat apa memikirkan orang yang tidak memikirkan kita


Tanpa disadari orang yang kita benci justru adalah orang yang paling sering diingat.

Tak salah dong ya?! Quotes diatas memanglah benar adanya, seringkali hal-hal yang kita benci adalah hal-hal yang justru maksimal jumlahnya memenuhi kepala kita. Tak jarang lantaran kita benci pada orang itu malah membuat kita menghabiskan energi untuk memikirkan mereka.

Sepakat atau tidak sepakat hal diatas itu memang benar adanya. Saya sadar akan hal tersebut baru-baru ini saat saya ada mencintai seseorang. Tak jarang malah orang saya cintai adalah orang yang sering saya sembunyikan berbeda dengan orang yang saya benci justru sering saya fikirkan, ntah itu mikir gemana cara memisahkannya, entah itu berfikir gemana caranya agar tidak bertemu orang yang kita benci, dan seterusnya.

Nah dari sana saya sadar dan dalam hati berkata "Lah kok goblok, hei Fa kamuu itu menghabiskan waktu untuk memikirkan orang yang kamu benci looh. Coba mulai sekarang ubah deh buat mikirin dia yang kamu cintai aja hehe #516" - gitu kataku.

Dan yups benar itu, dari situ aku membenarkan dari pada menghabiskan waktu memikirkan orang yang kita benci, mending mikirin orang yang kita cintai aja. 


Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.