Belum move on dari biologi

Merupakan pelajaran yang paling kusuka, namun karena resah tentang biaya melanda aku meninggalkannya

Hai, Aku ditahun 2020 adalah orang penuh dengan ambisi ingin menejadi seorang ilmuan yang hebat, aku belajar dengan penuh semangat tentang Mata Pelajaran Biologi, karena aku sudah jatuh cinta pada mapel ini sejak aku menginjakkan kaki dikelas PDCI. 

Ambisi itu aku bawa hingga aku berhasil mencapai atau menembus bisa kuliah di Univ Islam ternama yang ada diindonesia yaitu UIN Jakarta. Dalam proses belajar di Universitas aku sangat bersemangat namun ntah karena aku yang malas atau memang susah paham dibandingkan dengan teman-teman seangkatan aku lumayan sedikit ketinggalan dibandingkan mereka semua. Tapi aku its oke kok.
Namun, sampailah pada tahun ke 2 akhir aku menjalani perkuliahan, aku melihat para dosenku sangatlah kekurangan dana untuk penelitian. Jadi harus proposal sana proposal sini untuk mendapatkan dana penelitian. Dan dari situlah kemudian pikiran yang radikan memasuki pikiranku, inti dari pikiranku kurang lebih begini "Waah sulit juga ya, mau penelitian aja terhalang dana, untuk berkreasi masa harus selalu tergantung dana orang". Daaaaaaaaaaan Booooooooom. Aku mulai saat itu putar balik, yang tadinya mau jadi ilmuan dahulu, ternyata karena pemikiran itulah aku memutuskan untuk nerambisi bagaimana caranya agar aku nanti menjadi orang kaya dulu barulah aku kejar menjadi ilmuan itu.

Jujur semua orang yang pernah bertanya kepadaku mengapa keluar kuliah pasti mereka mengira aku pusing dengan pelajaran, pusing dengan pertemanan. Tapi maaf beribu maaf untuk alasan inti ini aku hanya bisa memikirkannya sendiri. Baik dari orang tua, teman, saudara atau bahkan tetangga mereka tahu aku keluar karena aku pusing dengan mata kuliahnya, atau karena lingkungan hidupnya. Sejatinya bukanlah itu alasan aku keluar dari Biologi.

Aku hanya ingin mencapai gemana caranya memiliki uang dulu barulah nanti akan kukejar menjadi ahli dibidang ilmu biologi. Aku hanya ingin biar tidak merepotkan orang lain terus, masa untuk berkarya saja menunggu dana ataupun uang dari pihak lain.

Andaikan ada teman maupun civitas akademisi yang membaca tulisan ini, aku buat tulisan ini ndak ada-ada maksud apa-apa. Hanya sebatas cerita tentang alasan aku keluar kuliah dijurusan biologi yang tercinta.

Untuk biologi, aku masih mencintaimu. Aku masih sering mempelajarimu walaupun hanya sebatas baca buku maupun jurnal orang.


 

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.