Alasan kenapa saya suka cek out keranjang shopee pembelian buku



Saya hobi sekali membuka market place utamanya shopee, disana saya senang sekali untuk melihat-lihat barang-barang yang menurut saya jika saya punya maka saya akan dipandang pintar, keren, ganteng, dan kata-kata pujian lainnya dari orang yang melihatnya.

Yang saya sangat sering lakukan yakni dengan sering membli buku, dalam hati saya hal yang mendorong untuk saya membeli buku biar supaya saya ini dianggap rajin baca, pintar, dan lain sebagainya yang meliputi hal-hal akademik. Ketika punya uang dan buka aplikasi pastilah ada barang yang saya cek out saat itu juga kalau tidak ya mungkin menunggu beberapa jam untuk kembali melihat keranjang dan men cek out nya.

Entah kenapa, saya sangat ingin sekali dan senang jika ada yang memuji saya rajin, memang sih dibanding pujian yang lain (kamu ganteng, kamu wangi dan lain-lain) hanya dipuji rajinlah saya besar kepalanya bukan main. Dengan dorongan sosial yang seperti itu dan juga mindset yang saya miliki saya jadi tidak akan berfikir panjang, misalnya tentang kemanfaatan bukunya saya akan langsung beli walaupun tak jarang buku dirak saya hanyalah pajangan dengan kata lain belum dibaca (hanya untuk dipuji saja).

Saya bercerita seperti ini, karena saya sekarang merasa hampa, merasa sadar bahwa pujian-pujian orang lain itu nggak guna sebenarnya. Itu hanya memnacing hawa nafsu konsumen saja. Dengan begitu dengan saya yang sudah sadar mengajak teman-teman sekalian untuk jangan turuti kemauan atau keinginan kita hanya karena kita ingin timbal balik dari orang lain. Jujur timbal balik dari orang lain hanya sebentar doang, setelah itu penyesalan telah membuang-buang uang, yang aslinya bisa ditabung.

So, yuk teman-teman jangan konsumsi atau beli sesuatu hanya karena ada sesuatu yang ingin kita dapat, sedangkan yang kita dapat itu asalnya dari orang lain.

Jadilah pembeli bijak, renungkan sebelum membeli karena jika itu kebutuhan maka akan selalu diperlukan namun jika itu keinginan maka akan ada saatnya kita merasa bosa.


credit; image from website unsplash.com 

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.