Yang berlalu
Saling colek hidung di sela pandangan sayang
Simpul bahagia terasa nyata di aurah kita
Begitu mesrah kita yang dulu seratus delapan puluh derajat dari kini
Walau sudah berlalu doaku tetap sama yakni hidup denganmu selamanya
Tatkala kau lontarkan kata bubar hatiku terasa sangat sakit layaknya pipi saat petir menyambar
Ombak rasa tak karuan mengombang ambingkan cinta
Namun bukan diriku yang sayang cuma buat mainan
Tatkala bosan kita bubar
Aku menganggap kisah kita sebuah alur cerita yang belum sudah
Karena aku yakin kita harusnya tanpa tamat dan terus bersambung dengan bahagia
Wifian SP 10, 06/08/22

Tidak ada komentar: