Hiruk Pikuk Social Media, masyoritas manusia ingin terlihat sempurna
Woi krek! Kalian sadar nggak sih kalau kita sekarang itu semenjak ada media sosial seringkali menutupi kekurangan kita, yang aslinya kalo kita mikir lebih dalam lagi, justru kita itu harus bersyukur kalau kita memang manusia jadi ya pantes aja kan kita punya kekurangan?!
Jerawat difilteri, kulit hitam difilteri, bulu alis sedikit pakek filter. Buat apasiii?? Biar dapet komen banyak? Biar dapet like banyak? Kalo gak dapet like banyak bakalah kita mati? kan nggak juga kan.
Jujur ini hanya sebuah opiniku ini berdasarkan kesadaranku bermain sosial media, yah benar banget kemarin-kemarin ku akui medsosku tempat dimana aku mengharap like, mengharap komenan sanjungan, mengharap banyak yang follow lah dan lain sebagainya, intinya biar dilihat orang aku itu wow. Namun alhamdulillahnya aku sekarang sadar bahwa sosial media itu sekarang terutama instaram itu sudah nggak sehat deh, dimana sekarang sosial media itu justru mempengaruhi hidupku. Jadi aku ingi sharing ke kalian kalo baca ini, tolong mulai sekarang jika kalian merasa kalian mengharap sesuatu dari sosial media yuk bareng-bareng stop menggunakannya, kalo misalkan berat yuk kita minimalistkan membuka aplikasinya, sibukkan diri dengan hal-hal nyata.
Tak hanya ig aku ngerasa juga kalau Whatsapp juga itu mempunyai efek kurang baik juga jika terlalu sering menggunakannya, soalnya aku mikirnya gini, kan di WA ada emojinya nah aku sendiri itu sering ngirim emoji nangis tapi sebenarnya aku tu b aja gitu di nyatanya, ndak tu sampek nangis. Takutnya kita ngirim sesuatu emoji yang mana diartikan oleh penerima pesan tidak sama dengan yang kita maksud kan bisa jadi justru menyakiti mereka yang sudah baper.
Algoritma semua media sosial itu hampir sama, yang mana jika kita pernah meng-like atau menyukai sesuatu itu, terus-menerus konten yang serupapun akan terus muncul dengan begitu tak terasa lagi kalau kita sudah berjam-jam menghabiskan waktu hanya karena scrolling medsos yang nggak ada habisnya.
Yah bisa sajasih kalian tak setuju dengan opiniku ini, asalkan kalian memang benar sosial media kalian gunakan bukan untuk mengharapkan sesuatu. Its Okeyy yuk bagikan pengalaman kalian terkait media sosial di kolom komentar yah :V
Perpus Ma'had, 04/07/22

Tidak ada komentar: